Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Di Moseleum Van Motman, Tulang Belulang Belanda Pernah Dianggap Batang Singkong

Selama berkunjung  ke museum atau tempat-tempat bersejarah seumur hidup gue, mungkin kunjungan ke Moseleum Van Motman di Kampung Pilar, Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng Kabupaten Bogor adalah salah satu kunjungan yang paling menarik. Bukan hanya karena letak lokasi yang nggak terlalu jauh-jauh banget dari rumah, tapi bagaimana gue bisa dapet cerita menarik di komplek pemakaman Belanda ini. source (dok.pribadi) Siang itu, gue ngajak Adis buat nemenin gue pergi ke Moseleum Van Motman. Kata Adis, letaknya nggak jauh dari sekolah SMP dia. (Itulah alasan kenapa gue ngajak elu ka Adis, hehehe). Sampailah kami di sana sekitar pukul satu siang. “Ini sih lo ngajakin gue uji nyali” (gerutu Adis awalnya yang nggak tau bakal gue bawa ke sini. Maklum, doi parno sama hal beginian) “Etdah Dis siang bolong begini masih aja parno. Rame noh ada orang dis.” (jawab gue sambil jalan menuju monumen makam) Pertama liat dan dateng di lokasi, situasinya di luar dugaan gue bang

Pantai Gigi Hiu : Orkestra Alam di Pedalaman Sumatera (Explore Lampung IV)

"Ketika kau melakukan usaha mendekati cita-citamu, di waktu yang bersamaan, cita-citamu juga sedang mendekatimu. Alam semesta bekerja seperti itu." ~Fiersa Besari Buat saya, ngeliat pantai gigi hiu dari internet aja udah keren pake banget, apalagi ngeliat langsung. Dan pada hari itu, semesta menangkap isi kepala saya di waktu yang tepat. Ya. Saya memang punya kebiasaan memikirkan banyak hal yang saya inginkan, termasuk keinginan pergi ke suatu tempat. Kamu juga begitu, bukan? Salah satu contohnya adalah pada saat kuliah, impian saya yang terdekat adalah bisa menapakkan kaki di Mahameru, puncak tertinggi Jawa. 3 tahun kemudian, hal itu menjadi kenyataan. Selanjutnya adalah ketika saya pernah berandai-andai betapa enaknya menulis dan dibayar. Satu tahun kemudian,  'keandai-andaian' itu saya rasakan selama hampir 9 bulan menjadi seorang Content Writer. Namun, kenyataannya ada keputusan lain yang harus saya ambil. Ok, kembali ke topik. Pagi itu, setelah manta

Menyusuri Pulau Mahitam, Harta Karun di Pulau Sumatera (Explore Lampung III)

Sebelum keberangkatan saya ke Lampung, saya sempat meminta rekomendasi wisata yang asik kepada teman instagram saya yang berdomisili di sana. Ia merekomendasikan beberapa tempat yang sekiranya aman untuk dua orang perempuan nekat seperti kami. Apakah Pulau Pahawang? Hmmm. No, terlalu mainstream. Jatuhlah pilihan kami pada pulau mahitam yang masih terletak di daerah Pesawaran, Lampung. Kami sampai di daerah pesawaran sebelum magrib setelah 3 jam berkendara dari daerah Lampung Timur. Pesawaran juga diketahui sebagai tempat menyeberang bagi orang-orang yang ingin berlibur ke Pulau Pahawang. Suasana desanya hampir sama seperti di Bogor, saya dan Sinta menyusuri kampung menuju arah jalan setapak ke Pulau Mahitam. Setelah mulai memasuki daerah yang sepi, dua orang laki-laki bertubuh besar menjegat kami dari belakang. Alamak! Kelar gue ... (Suuzon mau dibegal) Sekali lagi, nggak semua orang di dunia ini jahat. Kitanya aja yang sering Suuzon. Banyak juga yang baik, termasuk